Barca Pakai Pormasi 4-3-1-2
Kedatangan Luis Suarez pasti ialah peruntungan untuk Barcelona, ini sudah pasti membuat baris depan Barca menjadi salah satunya yang paling tajam dalam riwayat sepakbola, Agen Slot Terpercaya bagaimana tidak ada tiga penyerang terbaik Amerika Latin yang isi status itu: Lionel Messi, Neymar dan Luis Suarez.
Yang menjadi masalah ialah tentu begitu pusingnya pelatih Luis Enrique untuk dapat mainkan ke-3 pemain ini secara bertepatan, salah satunya jalan keluar salah satunya dengan jadikan kembali Messi sebagai false 9 ada di belakang Neymar dan Suárez. Automatis Barca akan menggunakan skema 4-3-1-2, Ini sempat menjadi ulasan koran Sport dan El Mundo Deportivo, Yang menjadi Pertanyaannya ialah berapa efektifkan mekanisme ini akan sukses?
seperti Allejandro Sabella mainkan Messi di tim nasional Argentina Togel Hari Ini
Kedatangan kutub double duet Busquets dan Mascherano juga pasti ada tujuan dan maksudnya. Hal yang pertama ialah sudah pasti memberi kestabilan disebelah pertahanan. Lalu tujuan yang ke-2 ialah untuk kurangi kuras kekuatan fisik Messi.
Pesimisme ini sempat disampaikan oleh John Cruyff. "Saya tidak pahami bagaimana Barcelona dapat menyatukan Messi, Neymar dan Luis Suárez dalam sebuah team, "ucapnya ke media massa Belanda De Telegraaf.
"Ke-3 nya ialah pemain bertipikal pribadi. Barcelona sekarang jadi club yang cenderung pilih bertopang pada kekuatan pribadi, bukan team yang mainkan sepakbola secara kelompok secara baik, kebanyakan koki akan menghancurkan rasa kaldu" ucapnya.
Dengan skema 4-3-1-2 lalu Suárez akan bersama Neymar di muka dan Lionel Messi bermain lebih dalam. Andrés Iniesta atau Rakitic kemungkinan didapuk bermain ada di belakang Messi dan Javier Mascherano dan Sergio Busquets bermain sebagai kutub double dengan peranan condong lebih protektif.
Gagasan penggunaan 4-3-1-2 sudah diperkirakan jauh hari oleh Tito Vilanova bersama beberapa pendampingnya, ini munculkan pembicaraan ingat pentingnya beberapa peralihan taktis baru untuk menyesuaikan dengan peralihan fisik yang dirasakan oleh Lionel Messi.
Lalu Luis Enrique sebetulnya cuma melanjutkan mimpi Vilanova. Enrique sadar jika sejauh ini Messi selalu terisolasi walau sebenarnya ia mempunyai kekuatan yang inovatif di atas lapangan. Menariknya cukup lebih mundur kemungkinan itu sebuah jalan keluar, mir